Kerajinan Tangan


 Bagi Anda yang sudah membuat rencana untuk mengunjungi Halmahera Utara, tidak ada salahnya untuk melihat kerajinan tangan khas masyarakat Kabupaten Halmahera Utara. Kerajinan tangan ini juga bisa Anda bawa pulang dan dijadikan cenderamata.

Parang dan Salawaku
Ini merupakan senjata tradisional Maluku. Parang merupakan sebuah pisau panjang, dan salawaku adalah perisainya. Dahulu, senjata ini digunakan untuk berperang. Senjata ini juga biasa digunakan oleh para pria pada tarian Cakalele, menyimbolkan kekuatan para pria Maluku dan simbol kemerdekaan rakyat. Parang terbuat dari besi yang ditempa, sementara salawaku terbuat dari kayu keras, dan terdapat ukiran dari kerang laut yang bermakna khusus.

Tikar pandan
Merupakan kerajinan tikar khas Halmahera Utara yang dibuat dari daun pandan yang dibuang durinya. Setelah itu dipotong melingkar lalu direbus dan dijemur. Setelah daun tersebut menjadi lemas dan siap dianyam, maka daun tersebut diiris hingga tipis. Setelah menjadi tipis, daun dimasak dengan diberi zat pewarna untuk memberi motif. Langkah terakhir adalah daun dianyam sesuai pola yang diinginkan. Tikar yang dibuat akan terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan dengan corak yang menarik dan lapisan berwarna putih gading dengan corak bergaris merah. Keahlian membuat tikar ini diwariskan secara turun-temurun. Di Desa Kupa-Kupa, Selatan Tobelo, terdapat rumah produksi tikar pandan yang pengrajinnya terdiri dari para wanita manula.

Saloi
Saloi merupakan tas punggung khas Halmahera Utara yang memiliki bentuk bundar dan mengerucut ke bawah. Saloi terbuat dari rotan dan biasa digunakan oleh perempuan Halmahera untuk berkebun. Saat ini, saloi biasa digunakan untuk membawa hasil kebun, kayu bakar, cucian, atau barang kebutuhan lainnya. Bentuknya yang amat unik pasti akan menarik minat Anda untuk membawanya pulang. Keunikan bentuk dalam Saloi ini menggambarkan corak seni Indonesia bagian Timur Laut.

Piring Rotan
Piring rotan merupakan kerajinan khas Halmahera Utara berupa piring yang terbuat dari rotan yang dililitkan hingga menyerupai piring. Untuk menggunakannya, piring rotan biasa dialasi terlebih dahulu oleh daun pisang. Saat ini piring rotan biasa digunakan di resto-resto yang menyajikan menu ayam bakar, ayam goreng, seafood, dan sebagainya.

Porocosigi
Porocosigi merupakan kerajinan yang terbuat dari daun pandan yang dibentuk menyerupai botol. Bagian atasnya yang indah itu terbuat dari daun woka yang diwarnai. Porocosigi biasa digunakan sebagai wadah penyimpan beras, dan biasa ditemui pada acara lamaran adat.
Dan masih banyak lagi kerajinan tangan lainnya yang bisa Anda temui di Halmahera Utara. Kerajinan tangan yang beragam ini akan menyadarkan Anda bahwa Indonesia mempunyai beragam seni yang unik.





Sumber referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar