Pantai Luari: 'Pantai Dua Matahari'

Di pantai yang letaknya tidak jauh dari pusat kota wilayah Tobelo ini, Anda bisa menikmati sunrise dan sunset di hari yang sama dan tempat yang sama pula. Pantai ini pun menjadi ‘primadona’ andalan tujuan wisata bagi wisatawan lokal, maupun wisatawan dari luar Kabupaten Halmahera Utara yang berkunjung ke kabupaten tersebut. Pasir putihnya yang menggoda serta alunan ombaknya yang indah akan menyadarkan Anda bahwa masih banyak hal menarik lainnya di pantai ini.

Jika Anda sedang berada di Wilayah Tobelo, maka cobalah mengunjungi salah satu pantainya yang terletak di sebelah utara wilayah Tobelo dan berjarak sekitar 15 menit berkendara dari pusat kota wilayah Tobelo, Pantai Luari namanya. Pantai ini dikenal dengan pasirnya yang putih, yang jarang bisa ditemui di wilayah Tobelo, karena sebagian besar pantai di wilayah Tobelo merupakan pantai berpasir hitam. Banyak sekali daya tarik yang dimiliki oleh pantai ini, salah satunya adalah pantainya yang langsung berhadapan dengan Samudra Pasifik sehingga pemandangan biru laut membentang sampai ujung mata memandang. Letaknya yang dekat dengan pusat kota menyebabkan daerah ini menjadi salah satu prioritas utama tempat berlibur bagi masyarakat lokal, terutama di akhir pekan atau saat libur lebaran.

Asal mula nama Pantai Luari
Nama Luari berasal dari sejarah turun-temurun yang berada di daerah sekitar pantai ini. Konon, dahulu pernah terjadi perselisihan wilayah antar penduduk dua daerah di sekitar pantai ini. Akhirnya, penduduk kedua wilayah tersebut memutuskan untuk mencari penyelesaiannya. Atas inisiatif dari para tokoh masyarakat setempat, mereka berkumpul di pantai ini dengan tujuan untuk membahas penyelesaian atas konflik tersebut. Pantai ini dirasa sebagai tempat yang netral, lalu mereka mencoba mencari tahu terlebih dahulu apa masalah yang sedang terjadi. Pada akhirnya di pantai ini, masalah yang terjadi dapat terlihat, sehingga dapat diselesaikan. Karena mereka dapat melihat masalah tersebut di tempat ini, maka penduduk setempat sepakat menyebut pantai ini sebagai Pantai Luari, yang artinya adalah melihat dari luar.
Wisata laut
Banyak hal yang bisa Anda lakukan di pantai ini dari mulai sekadar berjalan-jalan menikmati keindahan pantai, hingga melakukan aktivitas wisata laut. Di pantai ini, Anda bisa berenang, berperahu, maupun snorkeling. Snorkeling merupakan agenda wajib yang tidak boleh Anda lewatkan ketika berada di Pantai Luari. Pantai ini memiliki terumbu karang yang indah, mengingat ia terletak di pusat coral triangle. Walaupun menurut salah satu nelayan setempat terdapat terumbu karang yang sudah rusak akibat aktivitas pengeboman ikan yang dahulu sering terjadi, tetapi masih banyak terumbu karang yang masih terjaga keindahannya, dan semakin Anda ke bagian utara pantai, Anda akan menemukan terumbu karang yang semakin indah untuk Andaa nikmati. Air laut yang masih jernih dan ombak yang tenang juga menjadi faktor pendukung aktivitas tersebut, dan aktivitas lainnya seperti berenang dan berperahu. Angin laut di pantai ini yang lembut menyapu pasir pantai dan perlahan menyentuh kulit, menjadikan pantai ini indah sekaligus romantis.

Menikmati sunrise dan sunset
Pantai ini dikenal sebagai satu-satunya pantai di Kabupaten Halmahera Utara di mana momen sunrise dan sunset yang sangat indah terjadi. Oleh karena itu, di pantai ini Anda bisa menikmati momen sunrise dan sunset sekaligus. Momen sunset bisa dinikmati di sebelah kiri pantai, yaitu di tanjung utara pantai. Anda bisa menyusuri sepanjang pantai di daerah ini sambil menikmati indahnya pasir putih pantai. Sedangkan di sisi sebaliknya Anda bisa menikmati momen sunrise dengan pantai berpasir krem yang akan mengantarkan Anda menuju tanjung dengan batu-batu karang yang sangat indah. Itulah alasan mengapa penulis menamakan pantai ini sebagai “Pantai Dua Matahari”, karena Anda bisa menikmati momen dua matahari di pantai ini. Hal tersebut merupakan sesuatu yang unik, yang menjadi daya tarik bagi Anda untuk menghabiskan waktu seharian di pantai ini untuk mendapatkan momen sunrise dan sunset.

Makanan khas dan transportasi
Banyak makanan khas yang bisa dinikmati di pantai ini, di antaranya pisang goreng mulu bebe’, ikan bakar, jagung rebus manis, es kelapa muda, dan rujak. Lalu, bagaimana transportasi ke sana? Untuk bisa sampai ke Pantai Luari, Anda bisa menumpang angkot jurusan Tobelo – Galela dengan tarif Rp10.000 dan bisa langsung turun di depan Pantai Luari, atau jika diturunkan di jalan besar, Anda bisa berjalan sekitar 100 meter hingga sampai ke Pantai Luari sambil menikmati pemandangan sepanjang jalan. Jika Anda membawa kendaraan sendiri, maka berjalanlah ke arah Galela. Ketika terlihat gapura Desa Luari, perhatikan kanan jalan, dan Anda akan menemukan papan nama Pantai Luari.
Ketika masuk ke pantai ini, maka akan dikenakan retribusi Rp20.000 untuk mobil dan Rp10.000 untuk motor jika di akhir pekan. Sedangkan di hari biasa, gratis!. Selain itu, fasilitas penunjang di pantai ini sudah cukup baik, seperti tersedianya tempat sampah dan toilet umum.
Anda bisa menjadikan pantai ini sebagai tujuan wisata untuk merayakan momen bulan madu bersama pasangan, atau momen liburan bersama keluarga. Bagi Anda yang juga tertarik pada pengalaman baru, Anda bisa mengajak teman-teman baik Anda dan berbagi pengalaman di sini. Daya tarik yang menggoda serta biaya yang murah membuat pantai ini patut Anda kunjungi ketika berada di Halmahera Utara. Ayo agendakan liburan ke Pantai Luari, agendakan untuk sebuah pengalaman berharga!




Sumber referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar